
Menu Makanan Khas Kemerdekaan – Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tentu pernak-pernik khas kemerdekaan sudah mulai terlihat ya, teman petualang. Namun, perayaan 17 Agustus tahun ini akan sedikit berbeda karena bersamaan dengan kondisi pandemi.
Kita harus menyambut peringatan hari bersejarah ini dengan sukacita nih, teman petualang! Tetapi, kita tetap tidak boleh melanggar protokol kesehatan dan tentunya harus memerhatikan larangan untuk tidak berkumpul selama keadaan lingkungan belum sepenuhnya aman.
Berbicara tentang Hari Kemerdekaan, ternyata ada juga lho makanan khas di beberapa daerah yang menjadi menu makanan khas khusus di perayaan 17 Agustus. Tentunya, kuliner ini jadi istimewa karena ada sejarah yang terkandung di baliknya.
Menu Makanan yang Identik dengan Perayaan 17 Agustus
Ada beberapa menu makanan khas kemerdekaan yang mungkin tidak asing lagi bagi anda nih, teman petualang. Namun, anda pastinya belum pernah dengar sejarah di baliknya kan? Kalau belum tau dan penasaran kira-kira seperti apa, berikut ini penjelasannya!
1. Nasi Goreng Tiwul – Kediri
Anda tentu tau kan, teman petualang, pada zaman penjajahan dulu masyarakat Indonesia dipaksa untuk menyerahkan hasil pangan kepada para penjajah? Dengan sistem tersebut, tentunya menjadikan rakyat Indonesia, terlebih di Pulau Jawa mengalami kesulitan pangan.
Sedangkan satu-satunya hasil panganan yang tidak diminati oleh penjajah adalah singkong. Oleh rakyat di Pulau Jawa khususnya, bahan singkong ini diolah menjadi makanan lezat yaitu tiwul.
Nasi goreng tiwul merupakan salah satu olahan makanan berupa nasi yang dicampur dengan tiwul dan beberapa bumbu sederhana sebagai pelengkap rasa. Hingga saat ini, menu makanan yang mengingatkan pada masa penjajahan menjadi makanan yang banyak digemari masyarakat luas.
2. Nasi Jagung – Madura
Tidak berbeda jauh dengan nasi goreng tiwul, nasi jagung merupakan makanan olahan antara nasi dan jagung. Hal ini dikarenakan jagung juga merupakan salah satu makanan yang melimpah ruah untuk dijadikan panganan.
Sedangkan beras atau nasi merupakan bahan makanan yang sulit untuk didapatkan. Sehingga, para rakyat di Madura menjadikan jagung sebagai bahan makanan yang dicampur dengan nasi. Makanan yang mengandung sumber energi protein ini menjadi makanan para pejuang di tanah Madura silam, lho.
3. Tumpeng Merah Putih – Jawa
Tumpeng merah putih sebenarnya sama dengan tumpeng pada umumnya kok, teman petualang. Namun, kalau biasanya tumpeng yang kita temui berwarna kuning, tumpeng merah putih memiliki warna merah dan putih seperti namanya.
Tumpeng juga identik dengan acara syukuran kan, teman petualang? Untuk itu, adanya tumpeng merah putih ini juga memiliki arti sebagai perayaan dan peringatan Hari Kemerdekaan. Lauk yang menjadi pendamping tumpeng merah putih ini pun sama kok dengan tumpeng pada umumnya.
4. Perkedel Jagung – Sulawesi Utara
Kalau menu makanan khas kemerdekaan yang satu ini datang dari Kota Sulawesi Utara nih, teman petualang. Masih ingat kan? Kalau jagung merupakan bahan makanan yang mudah didapatkan dan harganya pun murah pada zaman penjajahan dulu.
Supaya tidak bosan, maka munculah kreasi perkedel jagung yang lezat sebagai panganan para masyarakat di Sulawesi Utara di zaman penjajahan dulu.
5. Soto Tangkar – Betawi
Satu lagi menu makanan khas kemerdekaan yang hingga saat ini masih sangat digemari masyarakat luas. Soto tangkar merupakan menu makanan khas Betawi yang terbuat dari olahan jeroan sapi. Meskipun begitu, rasa dari menu makanan yang satu ini lezat banget lho!
Anda tau nggak nih, teman petualang? Kalau di zaman penjajahan Belanda dulu, para penjajah hanya akan menyantap bagian daging sapi saja. Sehingga, bagian lain yang tidak dikonsumsi diberikan kepada rakyat.
Nah, dari olahan tersebut di buatlah menu makanan berupa soto tangkar, yang bahkan juga disukai oleh para penjajah di zaman tersebut. Kalau teman petualang, sudah pernah belum coba menu makanan khas kemerdekaan yang satu ini?
6. Bubur Merah Putih – Jawa
Bubur merah putih terdiri dari beberapa bahan dasar yang digunakan, antara lain adalah beras, gula jawa, dan juga kelapa. Gula jawa yang membuat bagian warna merah, sedangkan kelapa yang mengisi warna putih.
Menu yang sudah ada selama ratusan tahun ini memiliki filosofi yang cukup menarik untuk disimak. Dengan nama yang menyerupai lambang dari negara kita tercinta, warna merah memiliki arti keberanian sedangkan putih berarti suci.
Nah, menariknya lagi, bubur merah putih ini nggak cuma dihidangkan saat merayakan Hari Kemerdekaan aja. Makanan ini juga kerap menghiasi acara syukuran menyambut kelahiran seorang anak, hingga ketika menyambut tahun baru Islam.
7. Telok Pindang – Palembang
Nggak kalah unik, ada juga makanan khas yang turut menghiasi Hari Kemerdekaan asal Palembang. Namanya adalah telok pindang. Apakah teman petualang banyak yang sudah familiar dengan menu satu ini?
Salah satu hal yang membuat makanan ini unik adalah telok pindang biasanya hanya bisa dijumpai di bulan Agustus saja. Awalnya, makanan ini dihidangkan untuk memperingati ulang tahun ratu Belanda Wilhelmina di masa kolonial.
Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya tradisi ini mulai bergeser. Telok pindang menjadi salah satu hidangan yang ikonik dalam menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Bahkan nggak lengkap rasanya kalau di tanggal 17 Agustus belum menyantap makanan ini.
Nikmati Hari Kemerdekaan Indonesia dengan Cara yang Berbeda
Bulan Agustus memang sangat lekat dengan nuansa Hari Kemerdekaan. Nah, jangan biarkan pandemi menghentikan kita dari merayakan hari penuh sejarah ini dengan penuh khidmat dan sukacita. Tentu saja dengan cara yang aman!
Anda bisa menghadirkan nuansa meriah Hari Kemerdekaan ini di rumah dengan berbagai cara. Seperti menghias ruangan dengan warna merah putih dan juga menghidangkan menu makanan yang udah disebutin di atas!
Dirgahayu Indonesia yang ke-76!
Catatan : Situs ini bekerja sama dengan situs penyedia hotel online.