
Fakta Kemerdekaan Indonesia – Tanpa terasa 76 tahun sudah Indonesia merdeka. Tentunya, kemerdekaan dari segala bentuk penjajahan ini bukanlah hal yang mudah dan pasti membutuhkan perjuangan hingga titik darah penghabisan.
Melihat, mendengar, dan membaca sejarah perebutan kemerdekaan ini tentunya membuat kita semua terharu ya, teman petualang. Namun, dibalik itu semua ada fakta-fakta yang mungkin belum anda ketahui nih. Seperti apa fakta kemerdekaan Indonesia ini? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Fakta Tentang Kemerdekaan Indonesia
Berikut ini merupakan 7 fakta kemerdekaan Indonesia yang terjadi dalam memperebutkan kemerdekaan Republik Indonesia.
1. Dihampiri Tentara Jepang Setelah Proklamasi
Sesaat setelah naskah proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno, seketika itu Bung Karno langsung didatangi oleh opsir Jepang. Setidaknya ada 3 sampai 5 tentara Jepang yang menghampiri beliau pada saat itu.
Kabarnya, para opsir tersebut menghampiri beliau untuk melarang Bung Karno membacakan naskah proklamasi. Untungnya, para pengawal Bung Karno dengan siaga menghadang dan opsir tersebut kemudian pergi.
2. Naskah Proklamasi yang Hilang
Ketika detik-detik menuju pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, ada suatu kejadian nih, teman petualang. Naskah proklamasi yang akan dibacakan oleh Soekarno tidak bisa ditemukan alias hilang. Ternyata naskah tersebut sudah disalin oleh Sayuti Melik.
Kemudian pada akhirnya yang dibacakan ketika proklamasi adalah naskah salinan itu. Uniknya, naskah asli ditemukan di tong sampah oleh seorang wartawan bernama B.M. Diah. Naskah tersebut kemudian disalin dan diserahkan kepada pemerintahan pada tahun 1992.
3. Rekaman Proklamasi Bung Karno Saat Ini Bukan Suara Asli
Setiap perayaan Hari Kemerdekaan tiba, anda pasti mendengar suara naskah proklamasi kemerdekaan dibacakan. Tapi, tahukah teman petualang, ternyata suara tersebut bukanlah suara asli Bung Karno saat membacakan teks proklamasi pertama kali.
Rekaman pembacaan naskah proklamasi yang beredar saat ini adalah rekaman ulang suara Bung Karno di tahun 1951, yang kemudian dikirimkan ke Lokananta pada tahun 1959. Hal ini dilakukan karena sebenarnya tidak ada dokumentasi resmi saat pembacaan teks proklamasi di tahun 1945.
4. Naskah Proklamasi Versi Sutan Sjahrir
Selama ini, mungkin kita mengetahui bahwa naskah proklamasi dibuat oleh Bung Karno dan Bung Hatta, pada malam sebelum proklamasi. Ternyata, naskah proklamasi versi Soekarno-Hatta bukanlah yang pertama.
Kabarnya, Sutan Sjahrir juga pernah turut menuliskan naskah proklamasi untuk dibacakan Bung Karno. Seperti yang dikutip oleh Rudolf Mrazek dalam wawancara dengan Sutan Sjahrir, naskah versi Sutan Sjahrir berisi sekitar 300 kata, yang isinya sama sekali tidak menyinggung penjajahan Belanda dan Jepang, melainkan tentang nasib para rakyat jelata saat itu.
5. Penobatan Pahlawan Nasional
Fakta kemerdekaan Indonesia yang kelima sangat menarik. Meskipun pembacaan naskah proklamasi dan pernyataan kemerdekaan sudah dikumandangkan pada tahun 1945, namun perlu waktu lama bagi para proklamator untuk dinobatkan sebagai pahlawan nasional.
Karena gejolak dinamika politik yang berkembang serta hal lainnya, penobatan Bung Karno dan Bung Hatta sebagai pahlawan nasional baru terjadi pada tahun 2012, oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan, gelar proklamator kemerdekaan Indonesia baru dinobatkan pada tahun 1987, sekitar 42 tahun setelah kemerdekaan.
6. Soekarno Sakit Menjelang Pembacaan Proklamasi
Anda tau nggak sih, teman petualang. Ternyata sebelum membacakan teks proklamasi, Bung Karno dinyatakan sakit malaria tertiana, lho! Suhu badannya saat itu sangat tinggi. Dokter pribadi Bung Karno datang dan memberikannya obat untuk menurunkan panas tubuh Bung Karno.
Tepat 2 jam sebelum pembacaan teks proklamasi, Bung Karno masih tertidur pulas di kamarnya di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta Pusat. Bung Karno lalu bangun pukul 9.00 pagi dan tepat pukul 10.00 Bung Karno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.
7. Bahan Asli Bendera Merah Putih Ternyata Sprei dan Kain Tukang Soto
Fakta yang terakhir ini cukup mengejutkan deh, teman petualang. Ternyata, Sang Saka Merah Putih pertama yang dikibarkan terbuat dari bahan-bahan sederhana. Siapa sangka ternyata Sang Saka Merah Putih dibuat dari sprei dan kain milik tukang soto?!
Dilansir dari buku Indonesia Poenya Tjerita salah satu versi sejarah mengatakan kain putih bendera resmi pertama Indonesia terbuat dari sprei, sedangkan kain merahnya merupakan milik salah satu tukang soto. Waaah, fakta unik yang sekaligus mengharukan ya, teman petualang!
Mari Kita Jaga Kemerdekaan Ini
Setelah membaca fakta kemerdekaan Indonesia di atas, sekarang tugas kita semua adalah menjaga dan memelihara dengan baik kemerdekaan yang sudah diperjuangkan itu. Kalau anda ingin menyimak lebih banyak cerita sejarah yang menarik, anda bisa berkunjung ke tempat wisata bersejarah di Jakarta.
Catatan : Situs ini bekerja sama dengan situs penyedia hotel online.